Peringatan WHO Soal Pandemi Corona yang Tak Kunjung Reda
-
Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengingatkan pandemi Corona kini semakin buruk dan tidak mengurangi terkendali. Banyak negara yang dinilai WHO mapersoalan mengambil langkah dalam penanganan wabah Corona.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengingatkan kembali negara-negara yang mulai melonggarkan lockdown atau pembatasan. Penerapan kebijakan yang dikerjakan beberapa negara tersebut menurut Tedros tidak akan membuat keadaan pandemi membaik dan kembali ke kebiasaan normal sebelum pandemi Corona.
"Biarkan saya berterus-terang, terlalu banyak Rekan senegara menuju ke arah yang salah. Virus masih tetapi menjadi musuh publik nomor satu, tapi tindakan dari banyak pemerintah provinsi dan orang-orang tidak mencerminkan ini," tegas Tedros dalam konferensi pers virtual dari markas WHO di Jenewa, Swiss.
"Saya ingin terus keterangan, kita tidak akan kembali pada 'old normal' di masa mendatang," Penjelasan terperinci Tedros.
Belakangan, WHO juga telah mengirim tim ke China bagi meneliti lebih lanjut terkait asal muasal virus Corona COVID-19. Virus Corona COVID-19 Belajar sendiri pertama kali dilaporkan muncul di Wuhan, China.
"Anggota tim dari WHO dikarantina terlebih dahulu sebelum mereka mulai bekerja Berhubungan dengan para ilmuwan China," kata kepala darurat WHO Mike Ryan.
Sebelumnya, muncul dugaan virus Corona COVID-19 yang berasal dari kelelawar, tetapi hingga saat ini belum ada Pembuktian yang menunjukkan kebenaran tersebut. Laboraturium Wuhan juga berulang kali dituduh telah menciptakan virus Corona di lab mereka yang diatur sedemikian rupa sehingga menyebabkan pandemi. Berulang kali pula peneliti dari lab Wuhan membantah tuduhan tersebut.
WHO pun menerima banyak kritikan terkait penanganan pandemi Corona, terutama dari Kepala Negara Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akhirnya mengajukan surat ke PBB bagi menarik AS dari WHO. Sementara Tedros mengaku WHO telah memperingatkan akan adanya pandemi terkait penyakit pernapasan Berlebihan awal.
"Selama bertahun-tahun, banyak dari kita yang memperingatkan bahwa pandemi pernapasan yang mematikan tidak mengurangi bisa dihindari," jelas Tedros.
"Tapi tetap saja, terlepas dari segala peringatan itu, dunia belum siap. Sistem kami belum siap. Komunitas kami belum siap. Rantai pasokan kami runtuh. Ini saatnya bagi refleksi yang sangat jujur," pungkasnya.
Simak Video "WHO Kunjungi China Pekan Ini bagi Telusuri Asal COVID-19"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)
Sincery Healthy Care
SRC: https://health.detik.com/read/2020/07/15/053722/5093798/763/peringatan-who-soal-pandemi-corona-yang-tak-kunjung-reda
No comments: